HUBUNGAN
RŪḥ DAN TUBUH
Al-Gazali menjelaskan Rūḥ manusia dalam
hubungannya dengan tubuh mempunyai hubugan dengan hati. Empat istilah kata yang
dimaksud adalah 1) qalb`(hati); 2) Rūḥ (Jiwa); 3) nafs (nafsu);
4) ’aqal (akal) (Othman, 1987:131).
1.
Qalb` (hati)
2.
Rūḥ
(jiwa)
Rūḥ menunjukan kelembutan Allāh berada di dalam
hati badaniah. Dimasukan ke dalam tubuh
manusia melalui saringan yang halus. Pengaruhnya, terhadap tubuhnyalah seperti lilin di dalam
kamar. Tanpa meninggalkan tempatnya, cahayanya memancarkan sinar kehidupan bagi
seluruh manusia (Othman, 1987:132).
3.
Nafs (nafsu)
Menurut Al-Gazali (Othman, 1987: 133) bahwa nafs secara etimologis artinya peniupan. Ada tiga
perwujudan nafs di dalam
Al-Qur`ān, yaitu:
Pertama
, nafsu
yang tenang dan tentram. Sesuai dengan
firman Allāh SWT :
Artinya:
“(27)
Hai jiwa yang tenang; (28) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya (Q.S. Al-Fajr [89] :27-28).
Kedua, nafsu
yang disalahkan . Merupakan suatu keadaan
di mana nafsu itumasih berusaha melawan amarah dan gairah dan oleh
karenanya belum mencapai kedamaian dan bersifat melulu untu pengetahuan. Sesuai
dengan firman Allāh SWT :
Artinya:
“ Dan
Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) (Al-Qiyāmah
[75]: 2).
Ketiga, nafsu
yangmengendalikan kejahatan. Keadaan dimana diri yang melepaskan dengan pikiran gairah
dan berhasil tnduk terhadapnya. Allāh SWT berfirman:
Artinya:
“
Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu
itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh
Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang” (Q.S.
Yūsuf [12] :53).
4.
’Aql
(akal)
Menurut Al-Gazali bahwa akal adalah bagian yang
merasakan pengetahuan. Oleh karena itu,
pengetahuan mempunyai dwi fungsi yaitu; Pertama, mencapai
kemajuan untuk pemenuhan diri, dan Kedua, merupakan suatu cara yang progresif untuk
mengetahui Allāh (Othman, 1987: 134).
0 comments:
Post a Comment