KONSEP ’Abd
(Perspektif
Al-Qur’an)
Oleh : M. Andhis
Abdillah S.Pd.
Dalam kaitan ini ’Abd mempunyai arti positif,
yaitu seorang yang tunduk, taat, dan patuh kepada Tuhannya. Sedangkan ’Abd
dalam kehidupan masyarakat yang mengenal perbudakan mempunyai arti negatif,
karena hilangnya kemerdekaan bagi seorang dan adanya penindasan terhadap
manusia taat dan patuh kepada penciptanya. Oleh karena itu, kata ’Abd untuk menyebut nabi-nabi,
antara lain:
Artinya:
“(yaitu) anak cucu dari
orang-orang yang kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba
(Allāh) yang banyak bersyukur”(Q.S. Al-Isrā` [17] :3).
1)
Nabi Sulaīmān a.s.Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“ Dan kami karuniakan
kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya dia amat
taat (kepada Tuhannya)” (Q.S. Șād [38]:30).
2)
Nabi Ayyūb a.s..Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“Dan ingatlah akan hamba
kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya Aku diganggu syaițān
dengan kepayahan dan siksaan’’ (Q.S. Șād [38]:41).
3)
Nabi Isa a.s..
Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang
kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan kami jadikan dia sebagai tanda
bukti (kekuasaan Allāh) untuk Bani lsrail’’ (Q.S. Al-Zukhruf [43] :59).
5) Nabi Muhammad s.a.w.. Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“ Dan bahwasanya tatkala
hamba Allāh (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja
jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya‘’ (Q.S. Al-Jinn [72] :19).
Kata ‘Ibād digunakan untuk menyebut hamba sahaya.
Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“ Dan kawinkanlah
orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin)
dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
jika mereka miskin Allāh akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allāh
Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (Q.S. Al-Nūr [24]: 32).
Disamping itu, digunakan untuk menyebut Nabi-nabi Allāh.
Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“ Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq
dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang
Tinggi” (Q.S. Șād [38] :45).
Kata ‘Ibād digunakan untuk menyebutkan semua manusia.
Sesuai dengan firman Allāh SWT:
Artinya:
“ Sesungguhnya
Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang dia kehendaki dan menyempitkannya;
Sesungguhnya dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya” (Q.S. Al-Isrā [17]:30).
0 comments:
Post a Comment